Wednesday, March 17, 2010

Hate But Love You

Kau Kembali Dalam Hidupku
Dengan Sentuhan Indah
Saat Hatiku Terbiasa
Terbiasa Dengan Semua Sepi Ini

Kau Bisikkan Kalimat Manis
Yang Membuat Hati Ini Berbunga
Saat Hati Ini Telah Kau Sakiti
Sakit Dengan Kepergianmu

Kau Pergi Tinggalkan Hatiku
Kau Pergi Tinggalkan Cintaku
Dalam Kesendirian...........
Kesendirian Untuk Mencintamu

Kini Aku Tak Sanggup Lagi
Tak Sanggup Untuk Menanggungnya
Tak Sanggup Untuk Terus Tersakiti
Tersakiti Oleh Hati Yang Kucinta

From My Old Blog at http://b4h4r.blogdrive.com
More About It...

Waiting For You . . . .

Saat Mata Terbuka Di Pagi Hari
Saat Kita Akan Menatap Hari Yang Baru
Saat Hati Mulai Untuk Menjalani Hidup
Saat Kita Merasa Tak ada Masalah

Dunia Selalu Berputar Seiring Sang Waktu
Sang Waktu Berjalan Bersama Kita
Hidup Akan Selalu Memberikan Kita Hal Yang Baru
Cinta . . . .

Cinta . . . .
Cinta Begitu Berarti Buat Semua Insan
Cinta Akan Sangat Berharga Dibandingkan Harta
Cinta Hanya Dimiliki Oleh Insan Yang Mengerti Cinta

Penantian Akan Sebuah Cinta
Hal Ini Cukup Membuat Hati Merana
Cukuplah Hati Ini Menanti
Cukuplah Hatiku Melihatmu Bahagia

Cinta Ini . . . .
Just For You . . . .
My Beloved One . . . .

From My Old Blog at http://b4h4r.blogdrive.com

More About It...

Being Lonely . . . .

Dahulu Kau Hadir Dalam Hidup Ini Sebagai Sebuah Cahaya Terang
Dahulu Kau Selalu Ada Untukku Disaat Aku Sedang Galau
Dahulu Kau Yang Membuat Aku Melupakan Penat Kehidupan
Dahulu Kaulah Yang Selalu Aku Inginkan

Sekarang Aku Harus Berada Dalam Kegelapan Tanpa Cintamu
Sekarang Saat Aku Galau Kau Tak Ada Lagi Disini
Sekarang Saat Aku Membutuhkanmu Kau Tak Ada
Sekarang Kau Yang Kuinginkan Tapi Tak Bisa Kuraih


From My Old Blog at http://b4h4r.blogdrive.com
More About It...

Friday, March 12, 2010

Karang Yang Tersayat . . . .

Seperti Halnya Sebuah Karang
Takkan Terhempas Oleh Gempuran Ombak
Tetap Berdiri Kokoh Tegar
Menanti Hempasan Selanjutnya

Seperti Halnya Mentari Yang Terbit
Tersenyum Cerah Di Pagi Hari
Tersenyum Indah Di Sore Hari
Tenggelam Di Kaki Langit Barat

Tak Ayalnya Jiwa Ini
Hanya Bisa Tersenyum Tegar
Menikmati Setiap Luka Yang Menyayat
Tanpa Henti Dibalik Sebuah Keindahan
More About It...

Ku Tak Tahu . . . .

Dalam Diam Apa Yang Kupikirkan
Saat Tersenyumpun Aku Tak Tahu
Saat Berjalanpun Aku Tak Tahu
Saat Aku Bertanya Akupun Tak Tahu

Ingin Rasanya Keluar
Keluar Dari Ketak Tahuanku
Ingin Rasanya Terbebas
Terbebas Dari beban Pikiranku

Namun, Akupun Tak Tahu
Apa Aku Bisa Ataukah Tidak
Keluar Tanpa Harus Terjebak
Terjebak Dalam Keputusanku

More About It...

Saturday, February 27, 2010

Keteguhan Cinta

Semua Kisah Indah Antara Kita
Kini Telah Berlalu Seiring Waktu
Bagai Angin Kehidupan Yang Berhembus
Tanpa Kusadari Semua Berakhir

Kau Tinggalkan Diriku
Kau Tinggalkan Cintaku
Kau Hancurkan Diriku
Kau Hancurkan Hati Dan Perasaanku

Terlalu Mudah Kau Akhiri Kisah Ini
Terlalu Mudah Kau Ucap Kata Maaf
Tak Kuat Diriku Melupakan Semua
Melupakan Semua Perlakuanmu Padaku

Walau Aku Harus Terus Terluka
Terluka Dengan Perasaan Ini
AKu Tak Akan Menyesal
Takkan Menyesal Karena Mencintaimu

From my last blog at http://b4h4r.blogdrive.com dengan judul "Kepedihan Cinta"
More About It...

Thursday, February 25, 2010

Sungai Kecil Diwajahku

Air Mata Inipun Jatuh
Tak Dapat Kubendung
Dan Akhirnya . . . . . . .
Berderai Basah Diwajahku

Tangis Ini . . . . . . .
Menyesakkan ku . . . .
Menyakitkan ku. . . . .
Menyiksa ku . . . . . . .

Mengapa Harus Jatuh
Lagi . . . . . . . . .
Mengapa Harus Mengucur
Lagi . . . . . . . . .

More About It...

Tuesday, February 23, 2010

Aku Dan Bintang

Bintang Itu Tak Pernah Jauh
Ku Dapat Melihatmu Pada Langit Malam
Terlihat Begitu Dekat
Ku Raih Dengan Tangan Ini

Meski Ku Tlah Meraihmu
Aku Tak Dapat Merasakanmu
Cahayamu Pun Meredup
Kehangatanmu Pun Menghilang

Apa Yang Tlah Kuperbuat
Aku Ingin Memilikimu
Aku Ingin Bersamamu
Tapi Aku Malah Menyakitimu

Aku Tak Ingin Kehilanganmu
Tapi . . . . . .
Akupun Tak Ingin Menyakitimu
Ku Ingin Kau Bersinar Bersamaku

More About It...

Saturday, February 13, 2010

Dalam Diam Dan Senyuman

Ingin Berkata Tapi Tak Bisa
Ingin Diam Tapi Menyesakkan
Ingin Tersenyum Tapi Sakit
Ingin Menangis Tapi Tak Sanggup

Selalu Memilih
Memilih Hal Tersulit
Memilih Yang Terbaik
Memilih Untuk Diam Dan Tersenyum

Dalam Diam Dan Senyuman . . . . .


More About It...

Saturday, February 6, 2010

Tangisan

Dalam Gelap Ku Menangis
Dalam Terang Ku Tersenyum
Cahaya Membuat Tangisku Sembunyi
Sembunyi Dalam Topeng Senyuman

Wajah Ini Terlihat Indah
Indah Dengan Senyuman
Wajah Ini Terlihat Berseri
Berseri Dengan Tangisan

Tangisan.....
Tangisan Tanpa Sebab
Mengucur Tanpa Terbendung
Dan Terhenti Tanpa Terasa


More About It...

Friday, February 5, 2010

Good Morning

Mentari Pagi Selalu Mengawali Hariku
Tersenyum Indah Memberikan Semangat
Menghangatkan Tubuh Dari Pelukan Malam
Memberikan Kesegaran Menjalani Hidup

Just a simple note about morning ^_^

More About It...

Saturday, January 30, 2010

Arti Cinta Dalam Sebuah Kepedihan

Cinta Menimbulkan Kepedihan
Cinta Menyembuhkan Kepedihan
Dan Cinta Itu Sendiri Adalah Kepedihan....................

Dimana Ada Cinta
Kepedihan Tak Pernah Jauh Darinya
Cinta Akan memenuhi Hati Kita
Dan Terkadang Menghancurkan Hati Kita

Dan Menyembuhkan Hati Yang Luka
Dan Memang Benar Bahwa Dalam Setiap Kisah Cinta
Tak Ada Akhir Yang Membahagiakan

Sebab Cepat Atau Lambat
Meski CInta Itu Tetap Abadi
Salah Satu Pihak Akan Berpulang Lebih Dahulu
Meninggalkan Kekasih Hatinya..............

Dalam Kepedihan Dan Duka Cita....................................

Taken from my other blog
More About It...

Cinta Dan Waktu . . . . .

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.
Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut
tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau
cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan
karena ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di
tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin
naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
”Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.
”Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan.
“Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu
serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di
perahuku ini”.
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali,
namun dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.

“Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta.
Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga
ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin
panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.
“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta
“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti
kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itu lewatlah Kesedihan.
”Oh, Kesedihan. Bawalah aku bersamamu”, kata Cinta.
”Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata
Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan
menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara.
”Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”
Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan
perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.
Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui
siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya
kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
”Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu.
”Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan temanteman
yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran.
”Sebab” kata orang itu
”Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu...”


Dikutip Dari ebook Yang Berjudul "Tambahkan Cinta Kurangi Benci"
htttp:://www.ebookdahsyat.cjb.net


More About It...

Hati Yang Sempurna . . . . . .

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan
bahwa dialah pemilik hati yang terindah di kota itu. Banyak orang kemudian
berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang
benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di
hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan
hatinya yang indah.

Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan
dan berkata "Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?".
Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati
pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka,
dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain
ditempatkan di situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi
potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang
karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang
dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya
lebih indah ?

Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang
dimilikinya dan tertawa "Anda pasti bercanda, pak tua", katanya.
"Bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan
hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".
"Ya", kata pak tua itu," Hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian
aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini
adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku
menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan
seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup
kembali sobekan yang kuberikan.

Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang
kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih
yang telah bersama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan
potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas
dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan
lubang-lubang sobekan memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan.
Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu
mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku
berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubanglubang
itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya
itu?"

Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia
berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan
indah, lalu merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya
kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima
pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek
dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian
menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas,
tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata.
Pemuda itu melihat ke dalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini
lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah
mengalir ke dalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan
beriringan.

Dikutip Dari ebook Yang Berjudul "Tambahkan Cinta Kurangi Benci"
htttp://www.ebookdahsyat.cjb.net
More About It...

Thursday, January 28, 2010

Sebuah SMS . . . . . . .

Dear My Guardian Angelo,

ingat gak waktu setahun lalu dde' masih kelas 6 SD, waktu itu kakak bilang mau liburan semester di kampung halaman. dde' sejak saat itu langsung jatuh sakit sampe akhirnya dde' dengar berita kalau kakak dah mau balik dari kampung, sakit banget ampe mama jadi bingung. dde' lemah seakan-akan dde' telah kehilangan tenaga dan semangat untuk hidup........waktu itupun dde' gak tw kenapa bisa ampe kayak gitu, apa mungkin itu yang namanya CINTA....??? tapi dde' gak tau soalnya waktu itu masih kecil.

skarang dde' tau jawabannya...........kita tidak bisa dipisahkan......em...jadi kakak tau kan jawabannya sekarang.......TIDAK....!!!!! hehehehhehehhe........tidak mungkin nolak......udah gak usah gitu donk mukanya kakak.........senyum donk.....nah gitu kan enak kak mirip boneka Polar Bear yang dirumah dde'

dde' sayang ma kakak.......I LOVE YOU

More About It...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com